Kamis, 18 Maret 2010

sejarah merpati putih

Sejarah Merpati Putih

[ini isi sementara]

Merpati Putih adalah olah raga dan seni bela diri asli Indonesia. Bermula dari ilmu warisan keluarga yg kemudian berkembang ke seluruh Indonesia dan juga manca negara. Materi keilmuan dalam Merpati Putih adalah murni olah raga, tidak ada magic atau sejenisnya. Perguruan bekerjasama dengan beberapa lembaga telah melakukan penelitian tentang aspek ilmiah tenaga dalam hasil latihan MP.

FILOSOFI PERGURUAN

Nama Merpati Putih merupakan singkatan dan ungkapan filosofis Perguruan yaitu

MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING (NGGOLEKI URIP SING BENER LAN PENER KANTHI ADHEDHASAR TINDAK PATRAP KAPERCAYAAN LAN KAIMANAN)

yang berarti :

MENCARI SAMPAI DAPAT TINDAKAN YANG BENAR DALAM KETENANGAN (MENCARI HIDUP YANG BENAR DAN TEPAT BERDASAPKAN PERBUATAN YANG SEJALAN DENGAN KEPERCAYAAN DAN KEIMANAN)

Ungkapan filosofis Perguruan ini merupakan doktrin perguruan. Sedangkan lambang Burung Merpati yang berwarna putih melambangkan perdamaian dan kesempurnaan.

Pengertian Hening menunjukkan suatu sikap atau tindakan yang sudah dapat memadukan, menyatukan antara cipta, rasa dan karsa. Pada tahap atau keadaaan Hening ini, watak/perilaku sudah tidak menghiraukan lagi apa yang dirasakan serta dihayati oleh panca indera (dalam pengertian gejala-gejala), kecuali merasakan tekad/kehendaknya saja yang didasarkan atas tindakan spiritual-religius yang mendalam.

Keadaan alam Hening, merupakan alam kehalusan yang tiada batas tepinya. Pada tataran ini seseorang dapat dikatakan telah mampu bersikap pasrah atau nrimo dalam arti positif, yaitu telah mampu mengendalikan diri pribadinya sebagai insan ciptaan Tuhan yang paling sempurna

jajni anggota

JANJI ANGGOTA

Kode Etik Perguruan merupakan pedoman atau dasar bagi pembentukan dan pengembangan din, yang dipaparkan dalarn janji anggota (TRI PRASETYA PERGURUAN), yaitu

1. Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia

3. Setia dan Taat kepada Perguruan.

Janji anggota yang pertama merupakan dasar spiritual religius yang mendasari dan rnenjiwai janji anggota yang kedua dan ketiga. Dasar spiritual mi merupakan dasar utama dan mutlak, bahwa didalarn Perguruan pembentukan dan pengembangan diri didasarkan pada azas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Janji anggota kedua merupakan sasaran atau bidang pengabdian yang dijiwai dan didasari janji anggota pertama dan semangat pengabdian pada Perguruan.

Janji anggota ketiga merupakan sernangat pengabdian pada Perguruan yang berdasarkan pada azas kekeluargaan dan persaudaraan.

Tingkatan Keilmuan dalam Merpati Putih

Tingkatan Sabuk Dasar I Putih

Dasar II Merah polos

Balik I Merah + lambang MP

Balik II Merah + lambang + strip merah

Kombinasi I Merah + lambang + strip jingga

Kombinasi II Merah + lambang + strip kuning

Khusus I Merah + lambang + strip hijau

Khusus II Merah + lambang + strip biru

Khusus III Merah + lambang + strip nila

Kesegaran Merah + lambang + strip ungu

Inti I Merah + lambang + strip perak

Inti II Merah + lambang + strip emas

KEILMUAN

I. TENAGA/POWER

Seseorang mematahkan beberapa batang es balok sekaligus memecahkan batu kali, menghancurkan

sasaran berupa 5 (lima) tangkai pompa dragon dalam sekali nafas adalah hal yang biasa dipergunakan

Merpati Putih. Hal ini karena salah satu teknik beladiri dalam Merpati Putih memang berupa penyaluran

tenaga pada setiap organ tubuh yang dapat dicapai dengan latihan pernafasan dan tenaga fisik. Jadi

dalam Merpati Putih latihan yang dilaksanakan merupakan latihan pernafasan dan olah raga murni atau

latihan fisik secara teratur.

Sistem latihan pernafasan di Merpati Putih ini mempunyai manfaat ganda, selain untuk memperoleh

tenaga yang kuat juga membantu menyembuhkan sesuatu penyakit. Terutama penyakit yang

ditimbulkan oleh jantung atau tidak adanya keseimbangan metabolisme tubuh, seperti kadar kolesterol

tinggi, asma, alergi, dan penyakit lain pada umumnya.

Pembangkitan Tenaga / Power dimulai dari Dasar I tanpa beban, Dasar II dst memakai beban/alat bantu.

II. GETARAN

Salah satu kelebihan Merpati Putih dibandingkan perguruan lain adalah pada getaran. Dapat dikatakan

bahwa saat ini perguruan pencak silat di Indonesia yang mempelajari getaran secara murni dan ilmiah

baru Merpati Putih. Dengan mempelajari getaran secara tekun, selain memperoleh tenaga getaran yang

besar, seorang anggota Merpati Putih dapat pula melakukan beberapa hal yang kelihatannya mustahil.

Antara lain dengan mata tertutup dapat mendeteksi benda yang tersembunyi atau mengantisipasi orang

dan membaca situasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat getaran ini adalah untuk pengobatan. Pengobatan dengan getaran

ini dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan jarak jauh. Manfaat lain adalah untuk melatih

kepekaan para tunanetra sehingga mereka tidak tergantung pada alat bantu dan dapat melakukan

sesuatu seperti mereka yang tidak buta. Dengan mempelajari getaran ini para tunanetra akan mampu

membaca dan berjalan seperti halnya orang normal. Yang terpenting latihan pernafasan Merpati Putih

mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan

sebaliknya akan terasa segar.

Materi getaran mulai diajarkan pada tingkat Balik II akhir / tingkat Kombinasi I

Belum ada isinya juga

masih kosong


sejarah merpati putih


iconReport Abuse « Previous | Top 100 | Next » logo
angle graphic
Select Rating
share: del.icio.us | digg | reddit | furl | facebook
SEJARAH MERPATI PUTIH

lmu Merpati Putih diwariskan secara turun-temurun pada masa Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro di lingkungan keluarga. Latar belakang didirikannya PPS Betako Merpati Putih adalah hasil pengamatan Sang Guru, Saring Hadi Poernomo pada awal tahun 1960-an yang prihatin terhadap perkembangan kehidupan generasi muda yang terkotak-kotak membentuk kelompok-kelompok yang mencerminkan rapuhnya persatuan dan kesatuan bangsa. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah milik bangsa Indonesia, oleh karena itu setiap warga negara Indonesia mempunyai tanggung jawab, hak, dan kewajiban yang sama dalam melestarikan kehidupan bangsa dan mencapai tujuan negara. Seni budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dibina dan dikembangkan guna memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila, kepribadian bangsa, mempertebal harga diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa persatuan.

Atas dasar hal tersebut tergerak hati nurani beliau untuk berbuat sesuatu demi kecintaannya pada nusa, bangsa, dan negara. Sumbangsih beliau hanya didasari keyakinan bahwa "sikap dan perbuatan sekecil apapun, apabila dilandasi oleh itikad baik pasti akan ada hasilnya". Keyakinan tersebut hingga kini menjadi semboyan perguruan yaitu: SUMBANGSIHKU TAK SEBERAPA NAMUN KEIKHLASANKU NYATA.

Dalam mengembangkan ilmu beladiri ini Sang Guru mengamanatkan empat sikap, watak, dan perilaku yang harus ditumbuhkan yaitu: (1) rasa jujur dan welas asih, (2) percaya pada diri sendiri, (3) keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari, dan (4) menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan amanat Sang Guru, kedua pewaris yang juga puteranya, yaitu Poerwoto Hadi Poernomo dan Budi Santoso Hadi Poernomo bertekad mengambil langkah nyata dalam pengabdian kepada bangsa dan negara Republik Indonesia dengan mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang dimiliki keluarga untuk kepentingan nasional.

Atas berkat dan rakhmat dari Tuhan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, kedua pewaris membentuk Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong MERPATI PUTIH dengan filosofi MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING, yang secara harafiah berarti "Mencari sampai mendapat tindakan yang benar dalam ketenangan".

Pada periode 1995-1998 ini Ketua umum organisasi PPS Betako MERPATI PUTIH adalah Letjen TNI (Purn) Solihin GP, sedangkan Dewan Pembinanya adalah Bapak Surono, Bapak Tjokropranolo, Bapak Sugiarto, Bapak Ismail Saleh, SH., Bapak Ir. Azwar Anas, Bapak Ir. Hartarto, dan Bapak Eddy M. Nalapraya.


sejarah merpati putih


MERPATI PUTIH merupakan kependekan dari 2 kalimat berbahasa jawa yang mempunyai arti yang sangat dalam yaitu:
1. Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening
2. Manunggalno Estining Roso Pikiran Ati Tumuju Ing Pangeran Udinen Tataran Ingkang Hagung

Jika diartikan dalam bahasa indonesia akan bermakna sangat luas, sedangkan untuk pengertian secara ringkas berarti:
1. Mencari tindakan yang paling tepat dalam keheningan
2. Menyatukan Cipta Karsa Rasa Pikiran dan Hati Kepada ALLAH SWT. untuk Mencapai Kemuliaan

Pada awal tahun 1960-an penetrasi beladiri asing menyerbu negara ini. Sehingga banyak bermunculan berbagai macam organisasi beladiri asing di bumi nusantara ini. Merasa prihatin atas kondisi ini membuat Pak Saring Hadipurnomo yang masih termasuk keluarga keraton yogyakarta, tergerak hatinya untuk melestarikan budaya seni beladiri asli nusantara. Maka beliau berusaha mendirikan PPS Betako Merpati Putih. Seni Beladiri PPS Betako Merpati Putih berasal dari ilmu keluarga yang berakar dari Prabu Amangkurat III. Ilmu turun temurun hingga kepada beliau dan di lanjutkan kepada kedua anaknya yaitu Mas Pung dan Mas Budi. Beliau ingin menunjukkan pada dunia bahwa ilmu beladiri budaya asli nusantara tidak kalah hebatnya dengan beladiri asing, bahkan pada kenyataanya lebih unggul dari segi keilmuan dan kekeluargaan. Pada tahun 1962 di dirikanlah Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong [PPS Betako] Merpati Putih di kota Yogyakarta. Kemudian dengan pesat berkembang meluas ke seluruh penjuru tanah air. Bahkan menjadi salah satu beladiri wajib di beberapa instansi kemiliteran di tubuh TNI.
Perkembangan Merpati Putih ternyata sesuai dengan harapan, menyebar dan berkembang dengan pesat ke seluruh penjuru tanah air, termasuk di Kota Malang. Pada tahun 1987 tergerak hati para perintis MP-Unibraw untuk mendirikan organisasi kampus dalam bidang beladiri. Sehingga pada awal tahun 1987 terbentuk PPS Betako Merpati Putih Kolat Universitas Brawijaya, yang menjadi kolat pertama di Kota Malang, sementara di Kabupaten Malang telah ada kolat donomulyo yg merupakan kolat kedua setelah Cabang Madiun. Pada masa awal berdiri Kolat Unibraw mendapat naungan dan kepelatihan dari Cabang Surabaya karena pada saat itu belum terbentuk Cabang Malang.
Kolat PPS Betako Merpati Putih Universitas Brawijaya akhirnya menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa yang secara resmi menempati Sekretariat Bersama yang beralamat di:

Sekretariat Bersama UKM Unibraw
Jl. MT. Haryono 169 Kav. 8 Malang, Tlp 0341-588640

Alamat web-site:
http://mp.brawijaya.ac.id
http://www.merpatiputih.tk

Home "Kuda-kuda" "Sodokan" Foto "Srimpet" "Sautan" Berita "Potongan" Ketua "Gamparan" Official Site

pencak silat merpati putih

Sejarah Merpati Putih

[ini isi sementara]

Merpati Putih adalah olah raga dan seni bela diri asli Indonesia. Bermula dari ilmu warisan keluarga yg kemudian berkembang ke seluruh Indonesia dan juga manca negara. Materi keilmuan dalam Merpati Putih adalah murni olah raga, tidak ada magic atau sejenisnya. Perguruan bekerjasama dengan beberapa lembaga telah melakukan penelitian tentang aspek ilmiah tenaga dalam hasil latihan MP.

FILOSOFI PERGURUAN

Nama Merpati Putih merupakan singkatan dan ungkapan filosofis Perguruan yaitu

MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING (NGGOLEKI URIP SING BENER LAN PENER KANTHI ADHEDHASAR TINDAK PATRAP KAPERCAYAAN LAN KAIMANAN)

yang berarti :

MENCARI SAMPAI DAPAT TINDAKAN YANG BENAR DALAM KETENANGAN (MENCARI HIDUP YANG BENAR DAN TEPAT BERDASAPKAN PERBUATAN YANG SEJALAN DENGAN KEPERCAYAAN DAN KEIMANAN)

Ungkapan filosofis Perguruan ini merupakan doktrin perguruan. Sedangkan lambang Burung Merpati yang berwarna putih melambangkan perdamaian dan kesempurnaan.

Pengertian Hening menunjukkan suatu sikap atau tindakan yang sudah dapat memadukan, menyatukan antara cipta, rasa dan karsa. Pada tahap atau keadaaan Hening ini, watak/perilaku sudah tidak menghiraukan lagi apa yang dirasakan serta dihayati oleh panca indera (dalam pengertian gejala-gejala), kecuali merasakan tekad/kehendaknya saja yang didasarkan atas tindakan spiritual-religius yang mendalam.

Keadaan alam Hening, merupakan alam kehalusan yang tiada batas tepinya. Pada tataran ini seseorang dapat dikatakan telah mampu bersikap pasrah atau nrimo dalam arti positif, yaitu telah mampu mengendalikan diri pribadinya sebagai insan ciptaan Tuhan yang paling sempurna

jajni anggota

JANJI ANGGOTA

Kode Etik Perguruan merupakan pedoman atau dasar bagi pembentukan dan pengembangan din, yang dipaparkan dalarn janji anggota (TRI PRASETYA PERGURUAN), yaitu

1. Taat dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia

3. Setia dan Taat kepada Perguruan.

Janji anggota yang pertama merupakan dasar spiritual religius yang mendasari dan rnenjiwai janji anggota yang kedua dan ketiga. Dasar spiritual mi merupakan dasar utama dan mutlak, bahwa didalarn Perguruan pembentukan dan pengembangan diri didasarkan pada azas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Janji anggota kedua merupakan sasaran atau bidang pengabdian yang dijiwai dan didasari janji anggota pertama dan semangat pengabdian pada Perguruan.

Janji anggota ketiga merupakan sernangat pengabdian pada Perguruan yang berdasarkan pada azas kekeluargaan dan persaudaraan.

Tingkatan Keilmuan dalam Merpati Putih

Tingkatan Sabuk Dasar I Putih

Dasar II Merah polos

Balik I Merah + lambang MP

Balik II Merah + lambang + strip merah

Kombinasi I Merah + lambang + strip jingga

Kombinasi II Merah + lambang + strip kuning

Khusus I Merah + lambang + strip hijau

Khusus II Merah + lambang + strip biru

Khusus III Merah + lambang + strip nila

Kesegaran Merah + lambang + strip ungu

Inti I Merah + lambang + strip perak

Inti II Merah + lambang + strip emas

KEILMUAN

I. TENAGA/POWER

Seseorang mematahkan beberapa batang es balok sekaligus memecahkan batu kali, menghancurkan

sasaran berupa 5 (lima) tangkai pompa dragon dalam sekali nafas adalah hal yang biasa dipergunakan

Merpati Putih. Hal ini karena salah satu teknik beladiri dalam Merpati Putih memang berupa penyaluran

tenaga pada setiap organ tubuh yang dapat dicapai dengan latihan pernafasan dan tenaga fisik. Jadi

dalam Merpati Putih latihan yang dilaksanakan merupakan latihan pernafasan dan olah raga murni atau

latihan fisik secara teratur.

Sistem latihan pernafasan di Merpati Putih ini mempunyai manfaat ganda, selain untuk memperoleh

tenaga yang kuat juga membantu menyembuhkan sesuatu penyakit. Terutama penyakit yang

ditimbulkan oleh jantung atau tidak adanya keseimbangan metabolisme tubuh, seperti kadar kolesterol

tinggi, asma, alergi, dan penyakit lain pada umumnya.

Pembangkitan Tenaga / Power dimulai dari Dasar I tanpa beban, Dasar II dst memakai beban/alat bantu.

II. GETARAN

Salah satu kelebihan Merpati Putih dibandingkan perguruan lain adalah pada getaran. Dapat dikatakan

bahwa saat ini perguruan pencak silat di Indonesia yang mempelajari getaran secara murni dan ilmiah

baru Merpati Putih. Dengan mempelajari getaran secara tekun, selain memperoleh tenaga getaran yang

besar, seorang anggota Merpati Putih dapat pula melakukan beberapa hal yang kelihatannya mustahil.

Antara lain dengan mata tertutup dapat mendeteksi benda yang tersembunyi atau mengantisipasi orang

dan membaca situasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat getaran ini adalah untuk pengobatan. Pengobatan dengan getaran

ini dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan jarak jauh. Manfaat lain adalah untuk melatih

kepekaan para tunanetra sehingga mereka tidak tergantung pada alat bantu dan dapat melakukan

sesuatu seperti mereka yang tidak buta. Dengan mempelajari getaran ini para tunanetra akan mampu

membaca dan berjalan seperti halnya orang normal. Yang terpenting latihan pernafasan Merpati Putih

mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan

sebaliknya akan terasa segar.

Materi getaran mulai diajarkan pada tingkat Balik II akhir / tingkat Kombinasi I

Belum ada isinya juga

masih kosong